Sekolah di Amerika Gunakan Virtual Komputer

Dengan virtual PC yang harganya hanya sekitar US$70, setiap PC dapat digunakan 11 siswa.

  (ncomputing.com)

VIVAnews - Paket stimulus yang dicanangkan Presiden Obama telah menganggarkan milliaran dollar untuk mendanai pengembangan pendidikan teknologi di sekolah-sekolah. Namun, ada catatan yang mesti diperhatikan, karena sekolah tidak memiliki anggaran untuk biaya pemeliharaan komputer jangka panjang. 

Mengantisipasi ketiadaan dana untuk pemeliharaan komputer di masa mendatang tersebut, sekolah-sekolah wilayah di negara bagian Amerika yang jeli, merealisasikan perluasan akses komputer bagi siswa mereka dengan menggunakan NComputing. 

Dengan virtual komputer NComputing yang harganya hanya sekitar US$70 atau sekitar Rp 945.250 di Indonesia, maka setiap PC dapat digunakan bersama oleh sebelas siswa. Alhasil, sekolah memangkas biaya pembelian dan biaya pemeliharaan komputer serta biaya listrik hingga 90% lebih murah.

“NComputing adalah solusi terbaik bagi sekolah karena dapat mengurangi biaya infrastruktur dan biaya pemeliharaan komputer secara drastis,” kata Stephen Dukker, Chairman dan CEO Ncomputing, pada keterangan pers yang VIVAnews terima, 6 Agustus 2009. “Dengan kata lain, NComputing dapat mengurangi biaya pengeluaran yang besar untuk jangka panjang,” ucapnya.

“Membeli PC terlampau mahal harganya, di samping itu kita juga akan kewalahan menyediakan supportnya,” kata Mike Diaz, asisten direktur teknologi Tangipahoa Parish, sebuah sekolah asal Louisiana. “Kami hanya memiliki empat staf teknis untuk menangani 19.500 siswa dan tidak ada dana stimulus untuk penambahan tenaga teknis. NComputing menjawab semua permasalahan kami,” ucapnya.

Dengan NComputing, kata Diaz, sekolah bisa membeli komputer untuk tiga siswa dengan harga setara untuk pembelian satu komputer biasa. Dengan penambahan komputer di tiap kelas, berarti memberikan waktu yang lebih banyak bagi tiap siswa untuk menggunakan dan meningkatkan keterampilan komputer mereka.

Saat ini hampir semua sekolah di berbagai negara bagian Amerika Serikat sedang berpikir bagaimana memanfaatkan dana stimulus yang diperoleh dari Undang Undang ‘American Recovery and Reinvestment Act 2009.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes