REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Sebuah pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat NASA telah mendeteksi sebuah planet berbatu yang terkecil yang pernah ditemukan di luar tata surya Matahari. Demikian pernyataan resmi mereka, Senin.
Eksoplanet -- disebut demikian karena mengorbit bintang selain Matahari - telah dinamakan Kepler-10b. Planet ini berukuran 1,4 kali diameter Bumi dan sudah lebih dari delapan bulan pengamatan dilakukan dan data-data terkait dikumpulkan, kata badan itu. Ini adalah yang planet berbatu pertama yang ditemukan, atau seperti Bumi.
"Semua kemampuan terbaik Kepler telah berkumpul untuk menghasilkan bukti kuat pertama dari planet berbatu yang mengorbit bintang lain selain matahari kita," kata Natalie Batalha, wakil ketua tim sains untuk misi NASA. "Tim Kepler membuat komitmen pada tahun 2010 tentang menemukan tanda-tanda planet kecil dalam data, dan itu mulai terlunasi."
Kepler-10b ukuran dan komposisi berbatu akan membuatnya lebih menyerupai bumi, daripada planet gas mengandung zat cair, dan memungkinkan adanya kehidupan dari beberapa jenis makhluk hidup, jika jaraknya memungkinkan, kata NASA. Jarak planet ini 20 kali lebih dekat daripada Merkurius ke Matahari.
Jarak bintang Kepler-10b adalah sekitar 560 tahun cahaya dari Bumi, menurut NASA. Namun, penemuan ini membuat ilmuwan optimis tentang hal lain yang mungkin dapat ternungkap. "Meskipun planet ini tidak berada di zona layak huni, yang menarik, bisa dieksplorasi di masa yang akan datang," kata ilmuwan Program Kepler, Douglas Hudgins.
Misi ini merupakan lembaga pertama yang mampu menemukan planet seukuran Bumi di dekat zona layak huni. Jaraknya dari bintang memungkinkannya mempertahankan air dan potensial bagi kehidupan.
Eksoplanet -- disebut demikian karena mengorbit bintang selain Matahari - telah dinamakan Kepler-10b. Planet ini berukuran 1,4 kali diameter Bumi dan sudah lebih dari delapan bulan pengamatan dilakukan dan data-data terkait dikumpulkan, kata badan itu. Ini adalah yang planet berbatu pertama yang ditemukan, atau seperti Bumi.
"Semua kemampuan terbaik Kepler telah berkumpul untuk menghasilkan bukti kuat pertama dari planet berbatu yang mengorbit bintang lain selain matahari kita," kata Natalie Batalha, wakil ketua tim sains untuk misi NASA. "Tim Kepler membuat komitmen pada tahun 2010 tentang menemukan tanda-tanda planet kecil dalam data, dan itu mulai terlunasi."
Kepler-10b ukuran dan komposisi berbatu akan membuatnya lebih menyerupai bumi, daripada planet gas mengandung zat cair, dan memungkinkan adanya kehidupan dari beberapa jenis makhluk hidup, jika jaraknya memungkinkan, kata NASA. Jarak planet ini 20 kali lebih dekat daripada Merkurius ke Matahari.
Jarak bintang Kepler-10b adalah sekitar 560 tahun cahaya dari Bumi, menurut NASA. Namun, penemuan ini membuat ilmuwan optimis tentang hal lain yang mungkin dapat ternungkap. "Meskipun planet ini tidak berada di zona layak huni, yang menarik, bisa dieksplorasi di masa yang akan datang," kata ilmuwan Program Kepler, Douglas Hudgins.
Misi ini merupakan lembaga pertama yang mampu menemukan planet seukuran Bumi di dekat zona layak huni. Jaraknya dari bintang memungkinkannya mempertahankan air dan potensial bagi kehidupan.