"Pelita Jaya sudah 95 persen menjadi juara reguler,” kilah Fictor Gideon Roring.
VIVAnews - Usai menggebuk Satria Muda Britama untuk kali kedua di NBL musim ini, Pelita Jaya Esia semakin difavoritkan untuk menjadi juara reguler NBL.
Dalam pertandingan menegangkan di GOR Merpati, Denpasar, Jumat 14 Januari 2011, Pelita Jaya sukses menumbangkan Satria Muda (SM) 71-60 dalam Seri IV NBL.
Ini adalah kali kedua Pelita Jaya sukses menekuk SM di ajang NBL musim ini. Sebelumnya Kelly Purwanto dan kawan-kawan sukses mengalahkan SM di Seri I Surabaya dengan skor 71-67. Dengan demikian Pelita Jaya unggul head-to-head atas SM menjadi 2-0.
Nilai absolut itu memperbesar peluang Pelita Jaya untuk menggenggam juara musim reguler. SM, yang merupakan pesaing terdekat, pun mengisyaratkan lempar handuk untuk merebut gelar juara musim reguler. Sebab, jika nanti kedua tim memiliki poin yang sama, PJ tetap berada di puncak karena unggul dalam head-to-head.
”Motivasi anak-anak sangat bagus. Mungkin karena mereka melawan tim juara. Sejak awal saya tidak khawatir anak-anak bertemu SM. Sebab, secara otomatis anak-anak bermain sangat baik. Ini yang saya tak mengerti kenapa,” ujar pelatih Pelita Jaya Rastafari Horongbala seperti dilansir situs resmi NBL, Sabtu 15 Januari 2011.
"Situasi ini malah menjadi beban SM. Sebab, mereka adalah tim juara. Kalau anak-anak malah santai. Sebab, mereka sudah menang dua kali,” lanjut Rastafari.
Pelatih SM, Fictor Gideon, juga menilai Pelita Jaya menjadi favorit juara reguler NBL musim ini.
”SM dalam bahaya dengan kekalahan ini. Kalah dua kali oleh Pelita Jaya memang tidak menguntungkan karena kami hanya punya waktu 1,5 bulan sebelum ke championship series. Pelita Jaya sudah 95 persen menjadi juara reguler,” kilah Ito.
Dalam pertandingan menegangkan di GOR Merpati, Denpasar, Jumat 14 Januari 2011, Pelita Jaya sukses menumbangkan Satria Muda (SM) 71-60 dalam Seri IV NBL.
Ini adalah kali kedua Pelita Jaya sukses menekuk SM di ajang NBL musim ini. Sebelumnya Kelly Purwanto dan kawan-kawan sukses mengalahkan SM di Seri I Surabaya dengan skor 71-67. Dengan demikian Pelita Jaya unggul head-to-head atas SM menjadi 2-0.
Nilai absolut itu memperbesar peluang Pelita Jaya untuk menggenggam juara musim reguler. SM, yang merupakan pesaing terdekat, pun mengisyaratkan lempar handuk untuk merebut gelar juara musim reguler. Sebab, jika nanti kedua tim memiliki poin yang sama, PJ tetap berada di puncak karena unggul dalam head-to-head.
”Motivasi anak-anak sangat bagus. Mungkin karena mereka melawan tim juara. Sejak awal saya tidak khawatir anak-anak bertemu SM. Sebab, secara otomatis anak-anak bermain sangat baik. Ini yang saya tak mengerti kenapa,” ujar pelatih Pelita Jaya Rastafari Horongbala seperti dilansir situs resmi NBL, Sabtu 15 Januari 2011.
"Situasi ini malah menjadi beban SM. Sebab, mereka adalah tim juara. Kalau anak-anak malah santai. Sebab, mereka sudah menang dua kali,” lanjut Rastafari.
Pelatih SM, Fictor Gideon, juga menilai Pelita Jaya menjadi favorit juara reguler NBL musim ini.
”SM dalam bahaya dengan kekalahan ini. Kalah dua kali oleh Pelita Jaya memang tidak menguntungkan karena kami hanya punya waktu 1,5 bulan sebelum ke championship series. Pelita Jaya sudah 95 persen menjadi juara reguler,” kilah Ito.