Indonesia belum menjadi bunker point di komunitas operator kapal pesiar.
VIVAnews- PT Pertamina (Persero) memulai penjualan bahan bakar minyak (BBM) ke luar negeri melalui penjualan di sektor perkapalan (marine). Penjualan perdana ini melayani pasokan BBM marine kepada perusahaan kapal pesiar Cruise Classic International Australia.
Penjualan perdana ini digunakan untuk memasok BBM Marine kapal pesiar MV Princess Daphene di perairan West Point Cruise Terminal Singapore. Penjualan perdana ini merupakan bagian dari kontrak penjualan BBM selama 6 bulan kepada Perusahaan Australia tersebut dengan nilai kontrak US$3 juta.
Pertamina terus mencari pasar pasar baru dalam mengembangkan bisnis BBM marine di pasar regional. Segmen yang ingin dibidik di pasar regional ini antara lain kapal-kapal pesiar rute internasional, kapal batubara, kapal LNG, dan kapal kapal tanker yang melayani kebutuhan Pertamina.
Penjualan perdana ini digunakan untuk memasok BBM Marine kapal pesiar MV Princess Daphene di perairan West Point Cruise Terminal Singapore. Penjualan perdana ini merupakan bagian dari kontrak penjualan BBM selama 6 bulan kepada Perusahaan Australia tersebut dengan nilai kontrak US$3 juta.
Pertamina terus mencari pasar pasar baru dalam mengembangkan bisnis BBM marine di pasar regional. Segmen yang ingin dibidik di pasar regional ini antara lain kapal-kapal pesiar rute internasional, kapal batubara, kapal LNG, dan kapal kapal tanker yang melayani kebutuhan Pertamina.
Pasar kapal pesiar merupakan pasar yang sangat potensial. Namun selama ini, Indonesia belum menjadi bunker point di komunitas operator kapal pesiar. Bahkan nama Indonesia pun belum termasuk dalam daftar tempat yang bisa menyediakan bunker di buku panduan perjalanan kapal pesiar. Hal ini menjadi salah satu contoh ceruk pasar baru bagi pemasaran BBM marine yang sangat menjanjikan.
"Pertamina menggarap serius peluang ini karena selain bisa mengembangkan bisnis perusahaan ke level regional, juga mengangkat nama Indonesia dalam bisnis perkapalan internasional," tulis keterangan pers Pertamina, Jakarta, Sabtu 15 Januari 2011.
Untuk menggarap pasar regional, selain bisnis marine, Pertamina juga menjual pelumas dan pelayanan aviasi di luar negeri seperti Australia, Singapura, Malaysia, Pakistan, Uni Arab Emirat, Belgia, China dan yang paling akhir penjualan Pelumas Pertamina di pasar Jepang.
Saat ini, sudah terdapat beberapa pelanggan yang mengajukan permintaan pasokan dari Pertamina, seperti kapal pesiar Carnival Cruise, Royal Carabian, Silver Sea dan Lion Expedition. Sementara pelanggan dalam negeri yang sudah menggunakan pelayanan BBM marine Pertamina adalah Samudra Indonesia dan Berlian Laju Tanker.
Ke depannya, pengembangan bisnis marine ini akan terus dilakukan ke negara-negara lain dengan target utama Jepang, Korea, China, Taiwan dan Timur Tengah. Pengembangan bisnis di daerah tersebut akan diikuti dengan pembukaan kantor pemasaran BBM bunker di China dan penambahan kantor suplai BBM bunker dengan perusahaan pelayaran global.
Untuk menggarap pasar regional, selain bisnis marine, Pertamina juga menjual pelumas dan pelayanan aviasi di luar negeri seperti Australia, Singapura, Malaysia, Pakistan, Uni Arab Emirat, Belgia, China dan yang paling akhir penjualan Pelumas Pertamina di pasar Jepang.
Saat ini, sudah terdapat beberapa pelanggan yang mengajukan permintaan pasokan dari Pertamina, seperti kapal pesiar Carnival Cruise, Royal Carabian, Silver Sea dan Lion Expedition. Sementara pelanggan dalam negeri yang sudah menggunakan pelayanan BBM marine Pertamina adalah Samudra Indonesia dan Berlian Laju Tanker.
Ke depannya, pengembangan bisnis marine ini akan terus dilakukan ke negara-negara lain dengan target utama Jepang, Korea, China, Taiwan dan Timur Tengah. Pengembangan bisnis di daerah tersebut akan diikuti dengan pembukaan kantor pemasaran BBM bunker di China dan penambahan kantor suplai BBM bunker dengan perusahaan pelayaran global.