Meski masih berumur 10 tahun, namun gadis yang bernama Kathryn Gray ini sudah mencatatkan namanya di dunia astronomi. Sebuah penemuan supernova pada malam tahun baru, membuat ia menjadi dikenal di dunia astronomi dan kemudian ia dinyatakan sebagai orang termuda yang telah menemukan supernova. Anak yang berasal dari kanada ini telah menemukan supernova dengan magnitude 17, ledakan besar yang menandai kematian sebuah bintang dan seringkali lebih besar dari matahari.
Bintang yang akan mengalami supernova akan sangat terlihat terang diantara bintang lainnya, bahkan lebih menyala dari semua galaksi. Untuk menemukan supernova tidak mudah, harus rajin menyisir lusinan gambar lama kolom bintang dan membandingkannya dengan gambar yang baru. Penampakan supernova seperti titik terang pada kolom bintang. Kathryn yang mempunyai nama tengah aurora ini telah mempelajari gambar-gambar yang diambil dari sebuah observatorium amatir yang dikirimkan ayahnya, yang juga seorang astronom bernama Paul Gray. Gambar-gambar yang dikirimkan tersebut, diambil dari teleskop milik Cave Lane, mantan astronom di Nova Scotia.
Kathryn mengaku bahwa ia menemukan supernova setelah empat kali mengamati 52 gambar dari layar komputer. Dengan penemuannya itu, Kathryn memberikan nama dengan Supernova 2010lt. Supernova yang ditemukan berada di galaksi yang jauh, UGC 3378 yang terletak di konstelasi Camelopardalis yang berjarak sekitar 240 juta tahun cahaya dari bumi. Royal Astronomical Society of Canada (RASC) mengatakan bahwa Kathryn adalah penemu termuda untuk saat ini.
“Sangat fantastis, anak semuda itu memiliki gairah dalam dunia astronomi. Ini adalah temuan yang luar biasa, kami sangat senang,” kata Direktur Eksekutif RASC, Deborah Thompson. Apalagi, supernova terakhir di galaksi kita terjadi beberapa ratus tahun lalu. Kathryn mengaku ia berencana untuk terus memindai langit dan mencari supernova. Kata dia, itu hobinya.