Ikuti Tren, Remaja Palsukan Kesehatan Mental

Setengah dari remaja menganggap memiliki penyakit mental membuat mereka 'unik' dan modis.

Remaja putri di masa pubertas (inmagine)

VIVAnews - Memamerkan diri sebagai penderita penyakit mental menjadi fashion terbaru dan aksesori untuk remaja. Berpura-pura mengidap gangguan mental membuat 'Anak Baru Gede' merasa seperti selebriti di antara teman-teman mereka.

Sebuah survei mengungkap, banyak remaja mengasosiakan diri mereka dengan pesohor, seperti Kerry Katona dan Britney Spears, yang mengidap gangguan mental. Seperti dimuat Daily Mirror, survei mentalonline menemukan 34 persen remaja mengaku memiliki gangguan mental di masa lalu.

Pendiri website mentalonline Jesper Buch mengatakan, "Ini mengejutkan karena banyak remaja yang menganggap masalah kesehatan mental serius membuat mereka makin modis."

Tren tersebut dianggap sesuatu yang sangat sensitif karena memperlihatkan bahwa banyak remaja merasa bosan jika merasa sehat. "Banyak anak dan remaja yang mengatakan tertekan agar mendapat perhatian orangtua dan teman mereka."

Setengah dari remaja menganggap memiliki penyakit mental membuat mereka 'unik' dan modis. Sementara 24 persen mengatakan gangguan mental terdengar sangat 'keren'.

Lima gangguan mental yang sering disebut remaja, antara lain:
1. Gangguan makan 22 persen
2. Melukai diri sendiri 17 persen
3. Ketergantungan obat atau minuman 13 persen
4. Depresi 12 persen
5. Gangguan bipolar 9 persen

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes