Pengembangan ini merupakan upaya lanjutan mengatasi kelemahan bus Transjakarta.
Eko Priliawito, Dwifantya Aquina
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperkuat keberadaan bus Transjakarta dengan mengembangkan feeder busway atau transportasi penghubung. Pengembangan ini merupakan upaya lanjutan mengatasi kelemahan bus Transjakarta.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, awal 2011 akan mulai dilakukan lelang pengadaan feeder busway. Ada tiga lokasi yang direncanakan, di antaranya Tanah Abang, Jakarta Pusat, kawasan Sudirman atau SCBD, Senopati, Jakarta Selatan, dan sentra primer barat, tepatnya di Jalan Kembangan atau sekitar kantor wali kota Jakarta Barat.
Kendaraan penghubung yang melewati Tanah Abang dan SCBD akan menghubungkan ke koridor I, Blok M-Kota. Sedangkan di sentra primer barat akan terhubung ke koridor III, Kalideres-Harmoni
Pris menuturkan, ketiga lokasi itu merupakan proyek percontohan awal Dishub. Dipilihnya lokasi tersebut tak lain karena lokasi paling padat penumpang dan dianggap yang paling membutuhkan feeder bus.
Rencananya, feeder busway di Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan melewati jalan Medan Merdeka Barat. Kemudian, feeder SCBD akan melewati Plaza Senayan, Ratu Plaza, lalu memutar di SCBD.
Sedangkan untuk halte di Kembangan, Jakarta Barat, akan mengitari Jalan Panjang dan Daan Mogot kemudian kembali ke Kembangan, dekat kantor wali kota Jakarta Barat.
"Untuk lelang kuartal pertama akan dilakukan di awal tahun depan," ucapnya.
Pris pun mengatakan, apabila lelang berjalan dengan lancar, diharapkan feeder bus ini dapat beroperasi pada akhir 2011. Sementara itu, konsep pembelian tiketnya akan terintegrasi dengan Transjakarta.
"Jadi orang bisa langsung membeli tiket terusan, baik dari halte feeder, maupun dari halte busway," terangnya. (adi)
• VIVAnews