Sebuah terobosan baru dalam dunia tulis menulis telah tercipta. Sebuah alat yang mampu mengubah suara menjadi teks akan segera diluncurkan ke pasar pada bulan mei 2010 ini. Ini merupakan terobosan baru dalam tradisi tulis menulis. Dengan terobosan ini maka kini urusan tulis menulis tidak hanya bisa dilakukan dengan tangan, tetapi bisa juga bisa dilakukan dengan mulut atau suara.
Alat pengubah suara menjadi teks ini merupakan hasil rekayasa berbasis operasi komputer linux. Yang membanggakan adalah, peranti hasil rekayasa ini merupakan produk dalam negeri, atau buatan Indonesia. Yang dalam hal ini dilakukan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerjasama dengan PT Industri TElekomunikasi Indonesia.
Katanya, alat ini mampu mengubah suara ke dalam teks secara seketika dengan tingkat keakurasian mencapai 85%. Dan itu masih bisa diupayakan mencapai 100% melalui perbaikan (editing) dari hasil rekaman yang diperoleh.
Teknologi ini sudah diuji coba untuk mengubah suara dari sebuah orasi ke dalam teks secara seketika. Dan telah diuji cobakan dibeberapa instansi2 pemerintah, seperti: Sekretariat Negara, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Pimpinan Daerah, dan Kementerian Keuangan. Alat ini memang sangat dibutuhkan oleh instansi2 pemerintah, yang nantinya akan menggantikan fungsi atau peran dari seorang notulis dalam sebuah sidang atau rapat.
Harga alat ini cukup mahal, bahkan boleh dibilang sangat mahal. Untuk sistem tunggal dijual dengan harga 200 juta per unit, sedangkan untuk sistem multi dijual dengan harga 500 juta per unit.